
6 Fakta Film Horor Sosok Ketiga: Bahas Pelet Tingkat Tinggi dan Peran Produser Eksekutif Luna Maya
Film horor Indonesia, Sosok Ketiga Lintrik, karya sutradara Fajar Nugros, akan segera hadir di bioskop mulai 6 November 2025. Dengan menghadirkan aktor dan aktris berbakat seperti Adinda Thomas dan Wafda Saifan, film ini menjanjikan pengalaman menegangkan bagi para penontonnya.
Produser Leo Pictures, Agung Saputra, menjelaskan bahwa film ini adalah karya berdiri sendiri dan bukan merupakan sekuel atau prekuel dari Sosok Ketiga yang sempat meraih satu juta penonton. Cerita menarik di balik film ini berasal dari perjalanan Agung ke salah satu kota di Jawa Timur.
Dalam perjalanannya, Agung menanyakan kepada teman tentang cerita menakutkan yang terkenal di daerah tersebut. Temannya kemudian memperkenalkan konsep pelet lintrik, dan Agung menemukan dukun lokal yang dapat menjelaskan lebih jauh tentang hal itu.
Cerita Menarik di Balik Film Sosok Ketiga Lintrik
Agung Saputra kemudian bertemu dengan Mbah, dukun lintrik yang terkenal di piringan tersebut. Saat melihat foto-foto laki-laki yang terpajang, dia merasakan suasana mistis yang mencengangkan.
Menurutnya, dukun-dukun lintrik biasanya mewariskan pengetahuan secara turun temurun. Mbah menceritakan kisah dan teknik pelet yang legendaris, memberikan latar belakang yang kaya untuk film ini.
Penceritaan dalam film ini berpusat pada tradisi dan mitos yang mengelilingi pelet lintrik. Hal ini menunjukkan bagaimana budaya lokal menginspirasi seni perfilman di Indonesia.
Pemeran Utama Selengkapnya dan Peran Mereka
Adinda Thomas, Wafda Saifan, Aulia Sarah, dan Atiqah Hasiholan berperan dalam film ini, masing-masing membawa karakter yang berbeda dengan latar belakang yang unik. Karakter-karakter ini akan saling berinteraksi dalam situasi menegangkan yang dihadapi saat cerita berkembang.
Proses casting yang ketat memastikan bahwa setiap aktor beradaptasi dengan baik pada peran mereka. Akting mereka diharapkan mampu menghidupkan alur cerita dan menambah ketegangan film.
Ketika para pemeran menjalani syuting, mereka mendapatkan pengalaman mendalam tentang proses pembuatan film horor. Hal ini memungkinkan mereka untuk menampilkan emosi lebih autentik di layar.
Pengaruh Budaya Lokal dalam Sinema Indonesia
Cerita horor sering kali diwarnai dengan elemen budaya lokal, dan Sosok Ketiga Lintrik tidak terkecuali. Penggunaan mitologi dan praktik-praktik lokal menjadikan film ini lebih relevan dan menarik bagi penonton.
Kehadiran elemen tradisional tak hanya memperkaya narasi, tetapi juga memberikan pesan yang dalam. Ini adalah pengingat bahwa budaya masih terjalin erat dengan kehidupan sehari-hari, termasuk dalam hiburan.
Film ini bertujuan untuk mengedukasi penonton tentang kepercayaan lokal sambil tetap menghadirkan unsur hiburan yang menarik. Hal ini diharapkan dapat menciptakan pemahaman yang lebih baik tentang tradisi dan nilai-nilai masyarakat.