Alasan Drama Tempest dan Jun Ji Hyun Dikritik oleh Netizen China
3 mins read

Alasan Drama Tempest dan Jun Ji Hyun Dikritik oleh Netizen China

Diberitakan sebelumnya, Jun Ji Hyun mengungkap alasan di balik keikutsertaannya dalam drama Korea berjudul Tempest. Ia menyatakan bahwa kesempatan untuk berperan sebagai wanita dalam dunia politik sangat jarang ditemui di naskah-naskah yang ada.

Jun Ji Hyun menggarisbawahi pentingnya peran perempuan di bidang ini, dengan mengatakan, “Drama politik yang berpusat pada perempuan terbilang langka. Aku belum pernah memerankan karakter seperti Munju sebelumnya,” ungkapnya dengan antusias.

Selama masa persiapan untuk peran ini, ia menemukan bahwa penulis Tempest, Chung Seokyung, telah menciptakan narasi yang mendalam. “Dialognya sangat berbeda dan aku menghabiskan banyak waktu untuk membaca naskahnya,” tuturnya.

Peran Wanita dalam Drama Politik: Momen yang Langka dan Berharga

Karakter seperti Munju yang diperankan oleh Jun Ji Hyun memberikan perspektif baru dalam drama politik. Sangat sedikit perempuan yang digambarkan dalam posisi kekuasaan atau terlibat dalam pengambilan keputusan penting.

Dalam konteks ini, Tempest menjadi langkah maju yang signifikan, membuka pintu bagi lebih banyak tokoh perempuan dalam genre yang didominasi oleh laki-laki. Dengan menyajikan cerita yang kuat, drama ini mampu menampilkan tantangan dan perjuangan yang dihadapi oleh perempuan di dunia politik.

Komitmen Jun Ji Hyun untuk menampilkan karakter yang berani dihadapkan dengan realitas politik menjadikannya inspirasi bagi banyak penonton. Ia diharapkan dapat membawa nuansa baru yang segar dalam tayangan yang biasanya hanya fokus pada tokoh laki-laki.

Membangun Karakter yang Mendalam: Proses Kreatif di Balik Tempest

Dalam proses persiapannya, Jun Ji Hyun mendapatkan banyak wawasan baru tentang karakter yang akan diperankannya. Riset mendalam diperlukan untuk memahami dunia politik yang kompleks agar bisa merefleksikan karakter Munju secara realistis.

Salah satu hal menarik tentang Tempest adalah dialog yang ditulis dengan sangat cermat. Penulis drama ini menghadirkan elemen-elemen yang mencerminkan kepribadian karakter dengan lebih nyata dan mendalam.

Jun Ji Hyun mengungkapkan kepuasan saat membacakan naskah yang ditawarkan, ia merasa ada tantangan tersendiri yang ingin ditaklukkan melalui perannya. Karakter Munju bukan hanya sekadar pemimpin, tetapi juga sosok yang memiliki latar belakang dan konflik internal yang kuat.

Dampak Sosial dan Budaya: Mengubah Pandangan terhadap Perempuan di Politik

Persepsi masyarakat terhadap perempuan dalam politik seringkali masih penuh dengan stereotype dan keterbatasan. Melalui Tempest, diharapkan mampu mengubah pandangan tersebut dan menunjukkan bahwa perempuan juga dapat berperan aktif di ranah ini.

Drama ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga memberikan pelajaran berharga tentang ketidakadilan dan perjuangan yang dialami oleh perempuan. Melalui cerita yang kuat, penonton diharapkan bisa lebih memahami tantangan yang dihadapi zaman sekarang.

Jun Ji Hyun merasa tertantang untuk menyajikan narasi yang tidak hanya relevan tetapi juga penting bagi perkembangan masyarakat. Kembali, ia menekankan bahwa wanita di dunia politik perlu lebih diperhatikan dan diberi ruang agar dapat bersuara.